HeartBeat

Followers

Wednesday, May 20, 2009

KAWASAKI DISEASE

Kawasaki disease (Penyakit Kawasaki) adalah suatu penyakit yang langka, dan ditemukan pada anak-anak. Nama lainnya adalah Sindrom Kawasaki atau mucocutaneous lymph node syndrome. Penyakit ini menyebabkan radang pada pembuluh darah disekujur tubuh penderita. Sekitar 80% penderita Sindrom Kawasaki ini adalah anak-anak di bawah usia 5 tahun dan paling banyak terdapat pada usia antar 9-12 bulan. Penyakit ini jarang menyerang anak-anak yang sudah berusia di atas 8 tahun. Dan anak-anak dari etnis Asia beresiko lebih tinggi terkena penyakit ini.

Penyakit ini dinamakan sesuai nama seorang pediatris Jepang bernama Tomisaku Kawasaki, yang menemukannya pada tahun 1967. Sejak saat itu diketahui berbagai kasus serupa ternyata ditemukan di berbagai negara lainnya.

Penderita ditandai dengan sebagian dari gejala-gejala berikut:

Ø Demam tinggi berhari-hari, hingga 39^ C, sedikitnya selama 5 hari berturut-turut dan diikuti dengan gejala radang kemerahan pada mata (conjunctivitis),

Ø Telapak tangan dan kaki akan berwarna kemerahan atau bengkak,

Ø Diikuti kulit terkelupas setelah sekitar 2 minggu sejak penyakit ini terjadi,

Ø Ruam kemerahan pada tubuh,

Ø Kadang-kadang disertai pembengkakan kelenjar limpa (cervical lymphadenopathy),

Ø Radang pada bibir atau membran mucus di mulut,

Ø Bibir pecah-pecah, kadang terkelupas dan bisa berdarah,

Ø Radang pada tenggorokan,

Ø Atau warna merah seperti strawberry pada lidah (strawberry tangue),

Ø Sakit pada persendian.

Apa yang menyebabkan timbulnya sindrom Kawasaki ini pada anak-anak belum begitu jelas. Ada yang berpendapat ini disebabkan oleh infeksi virus, teori lain mengatakan penyebabnya adalah kelainan pada sistem kekebalan tubuh akibat reaksi oleh racun dari lingkungan sekitar. Serta berbagai versi penyebab lainnya. Baru-baru ini penelitian menunjukkan bahwa sejenis virus yang disebut coronavirus mungkin berperan atas timbulnya penyakit ini.

Heart Problem

Jika dibiarkan, sindrom Kawasaki dapat menyebabkan kerusakan jantung dan pembengkakkan pada pembuluh darah menuju jantung (koroner) yang disebut aneurysm. Aneurysm pada arteri koroner disebabkan oleh radang pada pembuluh arteri tersebut disebut vasculitis. Inilah yang membuat sindrom Kawasaki menjadi penyebab utama timbulnya penyakit jantung bawaan (PJB) pada anak-anak di negara berkembang. Sekitar 25% dari penderita akan memiliki masalah pada jantungnya dan 1% akan meninggal, jika tidak mendapat perawatan lebih lanjut.

Bila terjadi aneurysm, perkembangannya akan berlangsung dalam seminggu setelah gejala-gejala demam dan yang lainnya bermula. Jika tindakan perawatan dilakukan kurang dari 10 hari, maka komplikasi ke jantung akan dapat dicegah. Itu sebabnya diagnosa awal terhadap penyakit ini akan sangat banyak membantu.

Berita baiknya adalah, bila mendapat perawatan sesegera mungkin, hanya sekitar 5-10% dari seluruh kasus sindrom Kawasaki yang akan berkembang menjadi masalah jantung.

Komplikasi lain mungkin saja terjadi, karena vasculitis juga dapat terjadi ditempat lain selain dari arteri. Berbagai jenis komplikasi lain juga mungkin terjadi akibat sindrom Kawasaki ini namun kemungkinan kasus-kasus ini terjadi sangat langka.

Berbagai kemungkinan komplikasi dari penyakit kawakasi adalah sebagai berikut:

Ø Inflamasi (radang) pada pembuluh darah (valculitis).

Ø Inflamasi pada otot jantung (mycarditis).

Ø Inflamasi pada selaput pembungkus jantung (pericarditis).

Ø Inflamsi pada sendi (arthritis).

Ø Inflamsi pada membran otak dan spinal cord (meningitis).

Ø Aneurysm pada arteri yang memicu pembekuan darah atau menimbulkan penyakit jantung.

Ø Arrhythmia atau detak jantung tidak normal akibat adanya kelainan pada katup jantung.

Treatment

Pengobatan yang diberikan kepada penderita tujuan utamanya adalah untuk memperkecil ataupun mencegah resiko komplikasi ke arah yang lebih serius, selain untuk menyembuhkan gangguan akibat gejala-gejalanya juga tentunya. Umumnya pengobatan yang diberikan ada 2:

ü Aspirin

Aspirin dapat membantu mengurangi radang yang timbul pada aneurysme pada arteri koroner. Kegunaan lainnya juga untuk mengatasi demam, radang pada persendian, ruam pada tubuh dan mencegah terjadinya pembekuan darah.

ü Intravenous Gammaglobulin

Sejenis antibodi yang diberikan melalui aliran darah. Jika diberikan sesegera mungkin akan mengurangi resiko kerusakan pada arteri koroner dan mencegah berlanjutnya penyakit ini ke tingkat yang berbahaya.

Masih ada cara pengobatan lainnya seperti penggunaan cortisone (kortisol), yaitu sejenis hormon yang dihasilkan oleh korteks adrenal pada ginjal, yang memiliki efek anti inflamasi dan anti alergi. Bantuan dari obat-obatan lain sejenis ibuprofen dan naproxen juga terkadang digunakan untuk mengatasi rasa nyeri persendian yang berkepanjangan.

Plasmapheresis atau pergantian plasma digunakan bila aspirin dan gammablogulin tidak berhasil mengatasi penyakit ini. Ini sangat membantu, karena penyakit kawasaki yang tidak bereaksi terhadap pengobatan aspirin dan gammablobulin biasanya cukup berbahaya.

Setelah diobati, pada umumnya akan terjadi pengelupasan kulit pada tangan atau kaki. Namun tidak perlu khawatir, karena peristiwa ini sangat umum terjadi. Yang paling penting adalah memberikan perhatian yang cukup bagi anak tersebut agar ia merasa nyaman.

Ada beberapa kejadian dimana penyakit ini bisa kambuh setelah beberapa minggu atau beberapa bulan kemudian. Segeralah hubungi dokter bila ini terjadi

pst : amik artikel ni kt sehatbugar

No comments: